Penyebaran Covid-19 di Suriah, khususnya di kamp-kamp pengungsi cukup terlambat.
Hal itu diakibatkan keteriosoliran mereka dari dunia luar.
Baru beberapa minggu belakangan ditemukan kasus. Namun penyebarannya cepat sebagaimana dilaporkan empat pemerintahan, rejim, SG, SIg dan NES.
Untuk itu, para pengungsi mulai bergotong royong untuk memproduksi sendiri alat pelindung diri (APD) yang dibutuhkan.
Mulai dari masker dan peralatan lainnya yang dianggap perlu.
Kamp-kamp pengungsi di Suriah memang mendapat pasokan kebutuhan dari lembaga pengungsi PBB. Namun pasokan itu datang secara periodik dan sering tidak tepat pada waktunya. Jadi, kesiapan pengurus kamp menjadi kuncinya.
Setiap kamp di Suriah biasanya hanya memiliki klinik kecil yang tidak sanggup meng-handle pasien yang begitu banyak.
Untuk itu, gotong royong antar sesama pengungsi menjadi kunci keberhasilan cegah penyebaran Covid-19.
0 comments:
Post a Comment