Pemerintahan baru di Damaskus menunjukkan pendekatan yang berbeda dalam menangani properti buronan dibanding era Bashar Al-Assad.
Video yang beredar menampilkan vila-vila milik kroni Assad yang ditinggalkan, namun pemerintah tidak mengambil alih atau mengamankan properti tersebut.
Kondisi ini membuat vila-vila itu akhirnya dijarah warga dan berubah menjadi lokasi konten kreator yang viral di media sosial.
Pendekatan ini jauh berbeda dibanding pengalaman di Afghanistan saat pemerintah Ashraf Ghani kolaps.
Ketika Taliban mengambil alih, semua vila dan properti pejabat yang ditinggalkan langsung diamankan dan dikelola oleh BUMN.
Pendapatan sewa dari properti tersebut dikumpulkan dalam rekening khusus, yang bisa diklaim pemilik jika kembali ke negara.
Di Suriah, pengusaha yang tetap berada di negara ini tetap bisa menjalankan usaha meski beberapa namanya masuk daftar black list AS.
Namun, beberapa pengusaha memilih mengganti nama perusahaan agar tetap beroperasi tanpa menimbulkan konflik dengan memori kolektif warga Suriah.
Dalam acara sumbangan Fund Pembangunan Suriah beberapa hari lalu, terlihat beberapa pengusaha kroni Assad tetap tampil di media menyalurkan bantuan.
Pendekatan Presiden Ahmed Al Sharaa menekankan stabilitas dan kontinuitas ekonomi, berbeda dengan era Bashar Al-Assad yang banyak melakukan penyitaan aset.
Langkah Assad ini disebut-sebut mirip dengan strategi kelompok Houthi ketika mengambil alih Sanaa dan menyita properti yang dianggap musuh baik individu, perusahaan dll.
Video "Istana-istana Jamil dan Rifaat Al-Assad dan Rami Makhlouf" memicu perbincangan publik tentang villa dan pelabuhan pribadi keluarga Al-Assad.
Istana Jamil Al-Assad disebut sebagai pusat penyelundupan senjata, rokok, dan narkoba, dengan pelabuhan pribadi untuk kegiatan tersebut.
Sementara itu, istana Rifaat Al-Assad yang berdekatan juga menjadi sorotan karena keterlibatan Rifaat dalam pembantaian di Hama dan dugaan pencurian aset Bank Sentral.
Istana Rifaat juga memiliki pelabuhan pribadi yang diduga digunakan untuk aktivitas ilegal keluarga dan kroninya.
Rami Makhlouf, sepupu Bashar Al-Assad, dikenal menguasai perekonomian negara, dan istananya menjadi simbol kekayaan kroni yang diduga diperoleh dari cara tidak sah.
Video tersebut juga menyoroti kisah Abu Zakkour, yang bersembunyi di rumahnya selama 13 tahun untuk menghindari tekanan rezim Assad.
Abu Zakkour akhirnya keluar pada Desember 2024 setelah rezim Bashar Al-Assad runtuh, menandai perubahan signifikan dalam kehidupan warga sipil.
Kondisi ini menunjukkan bahwa pemerintahan baru memilih pendekatan pragmatis untuk menjaga ekonomi tetap berjalan tanpa memicu konflik baru.
Pendekatan ini juga memungkinkan pengusaha tetap beroperasi sambil meminimalkan gesekan politik yang bisa merugikan pembangunan negara pasca-konflik.
Secara keseluruhan, strategi properti pemerintah baru memperlihatkan pergeseran dari sikap represif era Assad menuju kebijakan yang lebih pragmatis dan stabil bagi perekonomian Suriah.










0 comments:
Post a Comment